Calon Penulis dan Penulis

“….nanti pulang dari sini kalo Nikken nulis pasti tulisannya jelek, gue jamin itu. Lalu kapan tulisannya bakal bagus? Kalau dia mau memperbaiki yang kurang bagus, mengedit yang kurang sesuai sehingga menjadi tulisan yang bagus….-RD”

Semangat Berani

"Lebih baik salah dari pada selamanya tidak tahu salah atau benar" -Jomblo

My Inpiration

"Imagine all the wonderful things that will never happen if you do not do them" -Up

Nikken Derek Saputri dan Derek Samtidar

"Akhir sebuah perjalanan merupakan awal dari perjalanan baru" -Wisuda Unnes Periode II tahun 2013

Bersama berbagi tawa canda

"Sahabat adalah keluarga yang kita pilih sendiri"

Kamis, 14 Juli 2011

Huft!!!!!!!!!!!!!!

Nggak baik memang mengawali tulisan dengan helaan nafas mengeluh. Tapi ya itulah yang aku rasakan. Tak habis pikir mengapa aku menjadi seperti ini. Kemana nikken yang terlihat dewasa dan tegar di hadapan tutut saat menceritakan kisah sedihnya? Kemarin nikken begitu tampak kuat. Menceritakan hal yang semestinya membuatnya menangis dengan senyum yang lebar seakan sedang menceritakan hal lucu. Dengan mantap dan bijaksana pula menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.
Tapi sekarang, aku merasa terlalu jauh membohongi perasaanku. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa namun sebenarnya ada luka di hati, bahkan sekarang sudah bernanah. Dan parahnya aku S.E.N.D.I.R.I.A.N lebih tepatnya merasa sendiri. Beberapa teman kuhubungi, tapi nihil. Tak apa, munkin mereka sedang mengerjakan sesuatu yang tak bisa ditinggalkan. Atau mereka sudah terlelap tidur karena meang sudah terlalu malam.
Sudahlah……..
Tak habis pikir dengan apa yang baru saja aku alami. Sebenarnya bukan hal baru, yaitu patah hati… hehehe namun saat ini rasanya berbeda. Orang yang aku sayangi ternyata telah menggenggam tangan orang lain, ya… begitulah yang terjadi.
Aku memang baru mendengar ini dari satu pihak saja, namun bukti-bukti yang mereka tinggalkan begitu jelas. Ingin sekali aku pungkiri tapi,….. tak bisa, dengan bukti-bukti tersebut aku teraksa untuk mempercayai bahwa itu benar-benar terjadi. Dia sudah bersama orang lain.
Sms pernyataan cinta darimu masih tersimpan di inbox hp-ku. Waktu itu aku berpikir tak akan menghapusnya. Sekarang niatku untuk menghilangannya sungguh begitu besar. Meskipun memang belum aku lakukan.
Kata-kata cinta yang menggetarkan hati dan sempat membuatku melayang sejenak (berlebihan…heheheh). Akupun menyatakan hal yang sama untuk membalasnya. Aneh ketika ternyata tidak ada tawaran untuk menempuh hubungan yang lebih. Aku pikir karena masih terselimuti dengan trauma akan hubungan sebelumnya maka kamu melakukan itu. Baru-baru ini aku baru tersadar ternyata inilah alasannya, karena kamu telah menggengam sebuah tangan dan tangan itu bukan milikku.
Okelah, aku tak mempermasalahkan itu. Tapi yang menjadi pertanyaanku KENAPA SAAT ITU DIA MENYATAKAN PERASAAN????? Apa tujuannya?????? Masih jelas terekam dalam benakku kau menyatakan tak ingin menyakitiku dan tak ingin membuatku menangis. Tapi tahukah kamu justru hal seperti ini lebih sakit dan lebih dalam menusuk hati. Entah sekarang kamu sudah merasa atau belum, atau sudah tapi seolah-olah belum karena masih bingung harus berbuat apa??
“hal yang paling kejam yang pernah dilakukan seseorang terhadap orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta kepada kita, sedangkan kita tidakbermaksud menangkap cinta itu”
Aku tidak pernah bermaksud menuduhmu sebagai orang yang kejam. Sungguh tidak pernah!!! Selama ini aku masih menganggapmu sebagai orang baik. Meskipun aku akui petikan di atas adalah benar-benar menyakitkan dan itulah yang terjadi padaku. Mungkin memang akulah yang salah, tidak bisa menjaga hati supaya tak jatuh cinta kepadamu sampai pada akhirya aku sudah terlanjur sayang padamu.
mungkin kamu akan bertanya “terus maumu apa? Apakah aku harus memlih diantara kalian?” sejujurnya tidak. Tidak perlu kamu melakukan itu karena akupun tidak menuntutmu untuk melakukannya. Lanjutkan saja hubungan yang sudah ada. Jangan mengada-adakan hubungan yang memang belum ada. Tak usah pedulikan aku. Aku baik-baik saja.
Jika ditanya, sakit atau tidak? Jelas sakit. Bahkan sakit sekali. Tapi apakah hanya karena sakitku ini kemudian kamu memutuskan hubungan dengannya? Tidak bukan?. Justru nanti malah akan bertambah lagi orang yang akan merasa sakit. Biarlah aku simpan sendiri. Bukan berarti aku sok kuat, sok tegar dan sok mampu. Kalau sendiri aku tak akan mampu menyembuhkan sakit ini. Tapi percayalah di luar sana masih ada sahabat-sahabatku yang bisa membantuku berdiri dan mengajakku berlari lagi. Jangan khawatir aku tak bisa melupakanmu, di luar sana masih banyak segudang kegiatan yang akan menggantikan posisimu di pikiranku.
Setelah ini, pasti kamu merasa sungkan. Iya pasti. Aku tak mau ini terjadi. Anggaplah tidak terjadi apa-apa. Setelah inipun aku masih menjadi nikken yang dulu. Nikken yang ceria, nikken yang selalu membalas smsmu dengan sisipan smile disana. Dan aku berharap kamu juga begitu. Tetap menjadi kawan baikku, sampai kapanpun.
Selancar aku menulis kalimat-kalimat di atas, selancar itulah aku menyampaikannya kepadamu. Hanya tinggal menunggu waktu dan memupuk keberanian yang lebih.
Percaya semua akan baik-baik saja…..

Senin, 4 Juli 2011 9:57 p.m
@ kamar Q