Satu setengah tahun yang lalu, tiga cewek dengan latar belakang organisasi yang sama berencana hengkang dari kos masing-masing. Dengan berbagai alasan yang berbeda. Pertama Yenni, cewek tomboi ini ingin meninggalkan kos lamanya karena di rasa terlalu jauh dari kampus. Kedua Nikken, cewek manis, alim, baik, kalem, imut,(kalo diri sendiri dibagus2in...hehehe) ini merasa dulu salah kos, makanya untuk tahun berikutya dia memutuskan untuk pindah kos. dan yang terakhir Hida, cewek pendiem yang cenderung keibuan ini ingin pindah kos karena alasan ibu kos. Itulah kurang lebih alasan mereka.Sampai pada akhirnya mereka sepakat untuk ngekos bersama.
Mendekati jatuh tempo masa akhir harus angkat kaki dari kos lama, ketiga sahabat tersebut bingung karena belum menemuan kos pengganti untuk mereka.Beberapa referensi sudah dikunjungi. Namun belum ada yang cocok, ada juga yang malah menolak mereka karena salah satu dari kami jurusan Seni Rupa, yaitu Yenni. Hemmmmm alasan yang tidak logis.
Kemudian, atas berkat informasi dari teman mereka mendapatkan informasi mengenai sebuah rumah kontrakan. lokasi strategis, dekat dengan kampus, fasilitas cukup, hotspot area (karena diapi oleh dua warnet hehehe) dan yang terpenting "terjangkau harganya". Akhirnya mereka mempromosikan kos baru kami yang belum bernama ini ke beberapa teman dan mahasiswa baru. Tahun pertama yang tinggal di rumah itu ada 8 orang. cukup rame memang.
Dan sekarang menginjak tahun kedua penghuni kos juga 8 orang namun dengan orang yang berbeda. Jujur tahun ini lebih ramai, apalagi yang sekarang tergolong cewek-cewek yang memiliki kemampuan memproduksi suara yang lebih dari cewek pada umumnya. Bayangkan saja bagaimana ramainya kontrakan kami. Meriah memang, tiap hari serasa ada di konser musik semuanya hobi teriak-teriak.
Sesi Curhat
Mungkin awalnya biasa-biasa saja dan masih bisa menyesuaikan. Tapi kalau uterus-terusan ya tersa terganggu juga. Saat tidur tiba-tiba harus terbangun saat mendengar teriakan. Saat mengerjakan tugas sulit konsentrasi.
hemmmmmm........ jadi ya jangan heran kalau akhir-akhir ini aku lebih sering di luar daripada di kos. Selain karena ada kegiatan tapi juga salah satu bentuk pelarian karena ingin mencari ketenangan.
perihal kedua sahabatku yang lain, kami jadi jarang bertemu padahal masih satu atap dan kamarpun bersebelahan. Ini disebabkan karena kantor kami sudah berbeda. Yenni yang sudah melanglang buana sibuk di Daerah, Hida karena dia koordinator maka dia sibuk mengurusi anak-anaknya. Pada intinya kami sibuk dengan urusan masing-masing....
Kangen dengan mereka. Kangen dengan kebiasaan curhat di Rabu pagi. Kangen pake baju kembaran lagi.