SETIP


Setip~ kalau dalam bahasa Indonesia "Penghapus" lebih tepatnya adalah penghapus karet yang biasa digunakan untuk membersihkan noda pensil. 


Berbagai macam bentuk penghapus akhir-akhir. Gambar kartun, buah, emotikon, atau hanya kubus kecil tanpa motif. Apapun bentuknya, apapun warnanya, fungsinya tetap sama. Membersihkan. Benda kecil nan sepele tapi jika hilang bisa membuat seseorang berantakan.


Bayangkan seorang seniman yang sedang asyik membuat sket gambar. Dia merasa sedang dikaruniai ilham sehingga ide mengalir seakan tak terbendung. Tapi suatu ketika dia membutuhkan penghapus, karena tak kunjung ditemukan akhirnya bukannya meneruskan sketnya tadi malah sibuk nyari-nyari penghapusnya. Hehehehehe -untuk catatan ya, nggak semua seniman kok kaya gini

Trus, seorang arsitek. Penghapus adalah sahabat setianya setelah pensil dan penggaris tentunya. Gambar yang dihasilkannya sangat detail dan teliti. Penuh dengan perhitungan, salah sedikit saja bisa merepotkan banyak orang. Pernah dengar kan ada bangunan yang rubuh atau rusak gara-gara arsiteknya salah perhitungan padahal bangunan itu belum lama selesai dibangun. Makanya penghapus bagi beliau sangatlah penting. Ada salah gambar atau garisnya kepanjangan ya dihapus dan dibenarkan. iya toh?

Dulu waktu jaman SD, aku adalah orang yang sering kehilangan alat tulis -sampai sekarang sih. Terutama penghapus. Kalau pensil sih masih lumayan awet. Nah, lalu apa yang aku lakukan? barang kali kamu juga pernah melakukan hal yang sama ketika di posisiku. Hahahaha benar sekali, nyari karet gelang dan mengikatnya di pangkal pensil dan menggunakannya untuk menghapus. Emang sih nggak terlalu bersih tapi cukup kok untuk menghindar dari omelan Ayah lantaran penghapusnya aku ilangin lagi. :P

Penghapus itu bagaikan alat pencipta kesempatan. Dalam menulis seorang manusia pasti pernah membuat kesalahan, saat itulah penghapus bekerja. Ia menghapus segala kesalahan sebersih mungkin sehingga memberi kita kesempatan untuk menulis kembali. Pun ketika kita melakukan kesalahan lagi penghapus bisa menciptakan kesempatan lagi bagi kita untuk memperbaikinya. Dia rela mengorbankan dirinya untuk hasil terbaik bagi manusia.

Ini bukan narasi untuk menjual produk stationary lho ya....Nggak tahu nih, lagi kepikiran sama hal yang namanya Setip atau yang lebih umum menyebutnya Penghapus.

0 komentar:

Posting Komentar