Calon Penulis dan Penulis

“….nanti pulang dari sini kalo Nikken nulis pasti tulisannya jelek, gue jamin itu. Lalu kapan tulisannya bakal bagus? Kalau dia mau memperbaiki yang kurang bagus, mengedit yang kurang sesuai sehingga menjadi tulisan yang bagus….-RD”

Semangat Berani

"Lebih baik salah dari pada selamanya tidak tahu salah atau benar" -Jomblo

My Inpiration

"Imagine all the wonderful things that will never happen if you do not do them" -Up

Nikken Derek Saputri dan Derek Samtidar

"Akhir sebuah perjalanan merupakan awal dari perjalanan baru" -Wisuda Unnes Periode II tahun 2013

Bersama berbagi tawa canda

"Sahabat adalah keluarga yang kita pilih sendiri"

Kamis, 21 November 2013

Optimis Mode On

hehe, optimis mode on :)
Terhitung sejak sakit kemarin, sekitar dua minggu yang lalu aku selalu di rumah. Berusaha memulihkan tenaga, meskipun kamu tahu semakin tak beraktivitas maka badan semakin lemes. Tapi mau bagaimana lagi, batuk itu terlanjur menggerogoti badan. Jadi kurus deh.

Selama di rumah, tak banyak yang aku lakukan. Selain hanya makan, tidur dan nonton tv paling yang aku lakukan adalah online. Menceritakan semua yang aku rasakan melalui sosial media, facebook, twitter, dan blog tentunya.

Pada kesempatan itu, banyak hal yang aku renungkan. Salah satunya ya langkah apa yang selanjutnya akan aku ambil. Seperti yang kamu ketahui, beberapa surat lamaran sudah aku sampaikan ke sekolah-sekolah, namun sampai stok legalisirku habis belum juga ada hasil yang membuatku tersenyum. Tetap semangat, pasti dan akan selalu ada. Bagaimanapun caranya tetap harus semangat, meskipun kadang juga sedikit memaksa. Memaksakan menikmati semua yang ada, meski berat, meski tertekan, dan meski merasa menjadi beban orang lain. Berusaha tersenyum dalam kondisi apapun. Tetap bisa tertawa seakan tak ada hal yang dipikirkan. Berusaha mendongakkan kepala walau kadang ingin sejenak bersandar. Ahhhh, sudahlah aku baik-baik saja.

Semua pasti akan ada jalannya, barangkali jalan yang dipilihkan Tuhan untukku sedikit lebih berliku dan sedikit lebih terjal. Justru itulah aku merasa begitu disayangi oleh-Nya, sehingga aku bisa belajar lagi, lagi dan lagi. Semakin jauh jalannya akan semakin banyak cerita yang bisa diceritakan kelak.

Saya seseorang yang kuat, betulkan???? Kuat menghadapai semuanya. 16 tahun mengeyam pendidikan dengan segala pengalaman kegiatan yang mendewasakan menjadikanku terbiasa jatuh bangun untuk memperjuangkan cita-cita. Menjadi seorang pendidik adalah cita-citaku sedari dulu, sekarang entah bagaimana caranya aku harus bisa mewujudkanya. Yakin bisa? Ya !!! sangat yakin.

Doakan saya kawan!!!!!!

Rabu, 20 November 2013

Lapak Daganganku Asesoris Murah Meriah

Wahai warga blogger yang budiman. Kali ini izinkanlah saya untuk menggelar dagangan. Hasil Cipta Karya saya sendiri. Di sini ada beberapa asesoris yang berupa gelang dan kalung, harga terjangkau namun memiliki nilai estetis yang lumayan.



"Mangga, dipunpirsani... menawi wonten ingkang sreg saged dipuntumbas. Ampun kesupen sms kula rumiyin"
Ini produk pertama gelang dengan manik-manik warna-warni dilengkapi dengan logo perdamaian :), Harganya Rp 7.000 (",) ayo dibeli-dibeli keburu habis . . . silakan hubungi 089625602017

Yang ini paketan. Harga @Rp 5.000 kalo beli langsung 3 cukup bayar Rp 12.000 aja... silakan hubungi 089625602017

Hanya dengan Rp 25.000 aja kamu udah bisa miliki kalung manik pink yang anggun ini... silakan hubungi 089625602017 untuk pemesanan :)

ingin terlihat etnik? nah, kalung ini cocok banget buat kamu, murah kok hanya Rp 25.000 aja buruan pesen, persediaan terbatas lho... Silakan hubungi 089625602017

Nah. kalo yang satu ini agak unik... kalung yang terbuat dari kancing baju... murah lho Rp 25.000 kamu udah bisa memilikinya... ayo silakan hubungi 089625602017

Edisi gelang di atas dapat diskon, harga persatuannya cuma Rp 5.000 aja... tu kan murah banget kan, buruan pesen silakan hubungi 089625602017
Yang ini edisi terbatas lho..... ayo segera pesan hanya Rp 7.000 aja kok... silakan hubungi 089625602017

Nah, itu semua produk asesoris yang pertama. Buruan dibeli mumpung masih ada barangnya. Limited editon lho.... Pemesanan tidak hanya untuk Semarang dan Sekitarnya, tapi untuk seluruh Indonesia. Oh iya, harga-harga tersebut belum termasuk ongkir :) dan buat temen2 yang di luar Jawa emmm, kalo bisa pesennya sekalian yang banyak biar nggak sayang ma ongkirnya... hehehe ok.ok? ditunggu ya pesanannnya...

 


Senin, 18 November 2013

Memilih Diam karena Aku Cewek


Jika Fatin “Memilih Setia”, aku “Memilih Diam”. Diam dan selalu berharap, ya habis aku cewek sie. Hehehe, emang sie sekarang udah jaman emansipasi wanita tapi untuk hal ini menurutku tetap harus cowok dulu. Hehehe.
Dari awal aku udah bertekad untuk tidak merasa ge-er dengan perhatianmu. Aku anggap semua biasa aja, ya tidak lebih dari sekadar perhatian antar teman saja. Aku berusaha untuk tidak menduga-duga apa yang kamu rasakan kepadaku, meskipun memang pada kenyataan aku tidak tahu apa yang kamu rasakan. Hehehe.
Sebenarnya aku bingung apa tujuan dari tulisanku ini. Menceritakan tentang kegalauan yang tak berunjungkah? Hehehe, kayane iya deh.
Udah berapa tahun ya kita kenal? Setahun? Dua tahunan mungkin lebih tepatnya. Di sebuah kegiatan kita bertemu, dan kemudian berlanjut di kegiatan-kegiatan lainnya. Tak aku sangka teman baikku juga ternyata teman baikmu juga. Wajar kali ya kalo kita smsan, namanya juga teman. Tapi aku merasa ada sebuah ketidakwajaran ketika kamu menyisipkan kata ganti kepemilikan setelah kata sapaan akrabmu terhadapku, ditambah ada kata “sayang” pula. Dengan memperhatikan konteks yang ada aku memakluminya dan mengartikan hanya sebuah bercandaan ringan antar teman. Jujur saat itu aku sudah mulau ge-er, tapi sekuat tenaga aku netralisir itu semua. Hehehehe pake air kelapa.
Lalu, kunjunganmu? Aku harus mengartikan apa? Hummmm, sebenarnya nggak ada yang istimewa, yah kunjungan biasa antar teman lah, di tempat PPL, tempat KKN, rumah, nemenin di rumah sakit, dan nganterin pulang meski pake motor sendiri-sendiri. Wajar kan? Yah wajar menurutku, tapi tidak wajar bagi teman-temanku, mereka seakan menjerumuskanku dalam jurang kege-eran, erat sekali ku pegangan suaya tak terjatuh.

Wajarkan main ke tempat PPL kan udah janjian mau maem mie ayam bareng, toh habis itu langsung pulang masing-masing. Untuk menuju tempat PPL-ku kan juga nggak jauh-jauh amat kan, Tembalang-Indra Prasta masih kehitung deket lah, kan sama-sama di Semarang. Jadi Wajar kalau main kesitu.  Lalu tempat KKN, Wajarlah maen ke tempat KKN, kan tempatnya dilewati pas kamu kebetulan mau pulang ke rumah, meskipun untuk masuk ke desanya lumayan jauh, ya biasalah bagi seorang bickers seperti kamu pasti itu nggak jauh, jadi wajar kalo mampir. Maen ke rumah ya wajarlah namanya juga teman, saling mengunjungi kan nggak apa-apa, dan nemenin di rumah sakit? Wajar bangetkan, temen sakit ya dijenguk, ditemenin, diajak ngobrol. See, semua masih dalam tahap kewajaran bukan? Jadi please, jangan jadikan aku ge-er.
Ketika masa-masa akhir studi, aku disibukkan dengan skripsi. Tau kan bagaimana perjuangannya menulis sebuah skripsi? Mengajukan judul, mencari teori, bimbingan dengan dosen, menunggu dosen, begadang sampai malam, dan hal-hal lain yang menjemukan. Aku bersyukur ada kamu, selalu memberi semangat, selalu memotivasi, mengingatkan untuk beristirahat, dan lain-lain lah sampai pada akhirnya aku lulus. Masih wajarkan kalo seperti itu? Just a friend, wajarkan seperti itu?
Oh, Tuhan.... iya, iya sekarang aku merasakan hal yang berbeda. Baik kita sama-sama dewasa, rasanya hal seperti ini bukan hal yang aneh. Ada sesuatu yang aku rasakan terhadapmu, meski aku tahu akan sulit untuk menjalaninya. Aku tak peduli kamu tahu atau tidak, yang jelas aku sudah cukup lega ketika aku luapkan semua itu dalam tulisan ini. Aku bukan seseorang yang pemberani untuk menyatakan semua langsung, masih ada ketakutan barangkali akan merusak persahabatan selama ini. Ya sudah lah melalui tulisan ini aku sampaikan, aku sayang sama kamu. Hehehe, (sok, sok an kaya ABG) sudah lah, ekspektasiku tidak terlalu tinggi untuk hal ini. Ya, jalani sajalah. Hehehehe....
Maaf, ya.... semoga ini tak mengubah apapun yang sudah terjalin diantara kita. Tetep sahabatan ya meskipun kamu udah baca ini. 
Ya, karena aku cewek beginilah aku menyatakannya.

Minggu, 17 November 2013

Ngarep Banget

Hohoho, tiap kali on line dalam hati selalu berharap. "Ayo dong, kamu on line juga" berulang kali ngecek chatroom, harap-harap kamu juga on line. Ketika simbol hijau menyala di samping namamu, Ping!!!! betaba bahagianya diriku, tapi emmmmm, aaaaaaaaa, emmmmmmm... pengen chatting sama kamu tapi tapi tapi tak berani mengawali. hummmmm, berharap kamu dulu yang menyapa. Uuuuuuu,,,,,

Yahhhhh, al hasil aku hanya bisa memandangi lingkaran hijau di ujung namamu, sampai pada akhirnya tak menyala lagi. Hemmmmm, wkwkwkwkwkwkwk

Jan, alay nemen tulisanku. Kaya abg labil. HAhaha namanya juga cewek. Cewek yang tak berani mengawali duluan. hohoho, kalo di novel 5 cm persis banget sama tokoh riani. Gender banget. apa-apa harus cowok duluan, appalagi kalo masalah cinta, hati, perasaan. cewek cuma bisa nunggu. itu yang nggak enak.

Haissss, ngomong apaan sie, udah lah ngalay yang kurang bermutu ini mending aku akhiri saja dari pada semakin tak karuan. Biasanyakan terkonsep. uye-uye.....

Byeeee...... muach-muach

Kamis, 07 November 2013

Demam itu seperti ABG "Labil"

Hari itu, Rabu 6 November 2013. Hari lamaran!!!! haaaaa, bukan aku yang dilamar tapi aku melamar pekerjaan di sekolah-sekolah. Berpetualang bersama Vera, motor kesayanganku berkeliling Demak menawarkan jasa barangkali membutuhkan tenaga pendidik Bahasa Jawa. Jawaban yang aku terima masih sama saja seperti jawaban-jawaban sekolah sebelumnya. Hohohoho, tidak masalah. Mereka menyuruhku menunggu panggilan, ok akan aku tunggu namun, sembari menunggu boleh dong melamar ditempat lain. Hehehe, daripada nganggur-nganggur ga jelas.

Selain mendatangi sekolah, aku juga mendatangi pos polisi lho, itu yang di deket terminal Demak. Ups, aku salah jalur dan yeeee!!!!! dapat surat tilang. Surat tilang yang pertama. Tangga 26 November 2013 harus mengunjungi Pengadilan Negeri, waow akan disidangkah? horor nggak ya? kalo sama sidang skripsi horor mana? Sudahlah ambil positifnya aja, berarti dengan begitu ak berkrsempatan maen ke pengadilan negeri dan tahu bagaimana proses pengadilan buat pelanggar lalulintas yang amatir seperti aku. Butuh pengacara nggak ya? hahahaha #berlebihan
Istirahat bentar pas udah ngrasa pusing di depan stasiun Tawang
Setelah semua urusan di Demak selesai pulanglah aku ke rumah. Emang udah aku rencanakan aku mau ke Semarang, legalisir ijazah, ngeprin lamaran dan ke toko asesoris. But, setelah sampai di rumah tapi kok badan malah panas ya? hemmm minu paracetamol, istirahat sebentar dan voilllaaaaa!!! segar kembali hayuk cuzzzzz ke Semarang. Kayane kalo naik ke Sekarang nggak bakal keburu deh, ya udah ke Ratu Paksi aja belanja asesoris. Kebutuhan asesoris sudah cukup mari pulang, rasanya badan udah nggak enak lagi. Badan panas lagi nieh, Tuhan tolong buat badanku bisa bertahan setidaknya sampai rumah.

Setelah magrib demamnya semakin menjadi. Badanku panas, air mata keluar dengan sendirinya. aku hanya bisa berbaring di tempat tidur. Huuuuuuu, mengenaskan memang. Lalu aku paksakan untuk ke kamar mandi berwudhu lalu kemudian sholat. Setelah itu makan dan minum obat lagi, ya paracetamol lagi. Panas sempat turun. Tapi tengah malam wah, panas lagi. Aku nggak kuat akhirnya ambil kompres deh, lalu ibu bangun ngliat aku kaya gitu ditemenin sampai pagi. Alhamdulillah panasnya turun, tapu eh naik lagi, turun lagi, naik lagi. Hemm, heran deh nie panasnya ababil. Hohoho, bahkan saat ini pun aku masih merasakan pusing dan nggak enak badan. Padahal besok aku mau ngajar. Semoga besok sudah lebi sehat. Amiin. :)

Senin, 04 November 2013

Hari-hari Setelah Lulus

"Wisuda itu yang menyenangkan cuma pas hari-H doang, habis itu bingung deh mau kemana, hehehe" kataku kepada seorang teman. Ada seorang bapak-bapak tak tahu beliau siapa yang mendengar perkataanku lalu sengan tersenyum ramah berkata seperti ini.
"Hahaha, kebanyakan sih seperti itu dik, tapi bagaimanapun juga seorang sarjana harus optimis kamu pasti bisa!"
Sebuah motivasi hebat dari seorang bapak yang tidak aku kenal namanya, bahkan mukanya saja aku lupa, tapi setidaknya kata-katanya masih aku ingat sampai sekarang. Yups, seorang sarjana harus Optimis dan yakin bahwa dirinya akan menjadi sukses, dan menjadi kebanggaan keluarga. That's right.
Secara teori, entah teori yang mana harusnya dengan gelar tersebut pekerjaan akan lebih mudah didapat. Apalagi gelar tersebut diberikan oleh Universitas Negeri, yang katanya mempunyai nilai plus di mata masyarakat. Nilai plus iya nilai plus tapi kalau tanpa berusaha, hanya berdiam diri di rumah sepertinya pekerjaan itu bagaikan jauh panggang dari api. Tetap harus berusahalah bagaimanapun caranya asal yang sehat.

Kurang lebih sudah 8 berkas lamaran aku antar ke sekolah-sekolah. Beberapa aku kirim via pos, beberapa langsung aku antar sediri. Sekolah pertama yang aku tuju adalah sebuah SMK di kota sebelah namun tak jauh dari rumah. Di sana aku disambut dengan ramah, meskipun jawaban yang aku dapat "sementara ditinggal dulu ya mbak, nanti saya sampaikan ke kepala sekolah jika kami membutuhkan nanti  mbak akan dihubungi" ya, ya, ya, senyum dan ucapan terimakasih menutup kunjunganku siang itu. Secara, aku kuliah bahasa tahu lah maksud dari jawaban ibu TU tadi. Satu belum berhasil, coba di tempat lain.

Esoknya aku coba lagi, coba lagi, dan coba lagi. Dan jawaban mereka serupa.
"Masalahnya begini mbak guru di sini sudah penuh, jadi sementara lamarannya ditinggal aja dulu nanti kami hubungi"
"Saya belum bisa memberi jawaban mbak, nanti akan saya konsultasikan dengan kepala sekolah apakah membutuhkan tenaga pendidik lagi atau tidak, nanti mbak saya hubungi".
Sampai pada jawaban paling ekstrim adalah,
"Sebelumnya maaf mbak, jadi begini sesuai dengan perintah ketua yayasan semetara kami tidak menerima lowongan kecuali dari jurusan PGSD".

Kamu tahu rasanya saat itu? hem, kalau kata Syahrini "sesuatu banget" yah, sesuatu juga bagiku. Serius!!! Hahahaha, sudahlah masih ada sekolah-sekolah lain yang belum aku coba. Inilah serunya hari-hari setelah lulus, tak henti-hentinya mencoba dan mencoba.

Besok ke mana lagi ya??? ^_^