Minggu, 30 Juni 2013
Jumat, 28 Juni 2013
Sky is You
07.37
No comments
Aku menyukai langit, tidak hanya ketikan cerah bahkan saat hujan badai pun aku tetap mengaguminya. Begitulah caraku merasakan kebesaran-Nya. ^_^
Seperti aku menyukai langit seperti itulah aku menyukaimu. Lengkap!!! tidak hanya baikmu yang aku terima, burukmu juga aku toleran. Asal sama-sama saling memperbaiki. Aku tak akan menuntutmu untuk menjadi seperti siapa, justru aku akan membantumu untuk menjadi dirimu sendiri. Ya... aku menyukaimu apa adanya.
Banyak yang bilang jodoh itu misterius. Hemmm, semisterius kamu. Tahu namamu saja tidak, bahkan wajahmu aku belum punya bayangan. Apakah kamu mancung? ataukah pesek seperti aku? hahahaha. Kita sepakat Allah mempunyai rencana indah untuk kita berdua. Kalau memang kita belum bertemu ya, barang kali memang belum waktunya saja. Sabar ya... atau sebenernya kita sudah bertemu dan saling mengenal tapi kita sama-sama belum menyadari kalau kita berjodoh. Hehehehe, misteriuskan????
Skenario Allah tak akan ada yang salah, alurnya luar biasa susah ditebak endingnya makanya penuh kejutan. Beda dengan FTV gampang ditebak endingnya. Sebagai aktor kita harusnya profesional, ikuti dah semua skenario yang ada, jangan sering mengeluh, kok gini sih? kok gitu?
Nikmati semu proses yang ada, termasuk proses penantian ini. Saat ini yang bisa kita lakukan hanyalah bersabar sampai pada akhirnya Allah mengatakan "Dia jodohmu" hemmmmm...
Sama halnya aku menyukai langit, aku menyukai lengkap apa adanya kamu.
Sky is You
selamat malam calon suamiku (siapapun kamu)
Selasa, 11 Juni 2013
Bu, Yah Terimakasih Ya . . .
07.03
No comments
Sengaja, malam ini kupandangi ibuku yang sedang tertidur pulas. Padahal masih
jam 20.14 WIB, terlalu sore untuk ukuran istirahat malam. Sudah terbayang
betapa lelahnya beliau berjualan sepanjang hari di pasar. Sedangkan Ayah, di
saat orang lain beranjak ke peraduan super heroku itu malah berjuang mencari
nafkah. Menawarkan jasanya di emperan toko yang sudah tutup. Melawan dinginnya
malam padahal usianya sudah tak semuda dulu dan tak jarang aku melihat Ayah
muntah di kamar mandi karena masuk angin.
Seakan tanpa lelah, kedua orang tuaku bekerja tak mengenal hari libur.
Senin sampai dengan Minggu, tujuh hari seminggu. Itu semua demi putra-putrinya.
Ingin sekali aku bisa membantu Ayah dan Ibu, setidaknya memperingan beban
dipundak mereka. Tapi apa?
No Money No What-what
00.17
No comments
sesaat sebelum berangkat ke kampus |
Barang kali kamu akan marah dan merasa aneh membaca judul postinganku kali ini, apa lagi yang jurusannya bahasa Inggris. Seenaknya aja mainin bahasa. Ok.ok.ok aku nggak ada maksud buat membuat marah atau jengkel hanya saja ingin cari perhatian aja biar postinganku di baca. xixixixixi *ngarep banget
Wellllllll, jadi begini ceritanya, karena suatu hal hari ini sama sekali aku nggak pegang uang. Ya sama sekali. Andaisaja aku hanya di rumah saja aku nggak akan seketar-ketir ini sampai hampir kentir *ngok.ngok.ngok. Namanya juga andai, itu hanya terjadi dalam ruang berpikirku. Hari ini aku tetap harus ke kampus, menunggu dosen entah sampai kapan.
Senin, 10 Juni 2013
Bertemu Mas Christian (lagi)
11.22
3 comments
foto bersama Christian Sugiono |