Calon Penulis dan Penulis

“….nanti pulang dari sini kalo Nikken nulis pasti tulisannya jelek, gue jamin itu. Lalu kapan tulisannya bakal bagus? Kalau dia mau memperbaiki yang kurang bagus, mengedit yang kurang sesuai sehingga menjadi tulisan yang bagus….-RD”

Semangat Berani

"Lebih baik salah dari pada selamanya tidak tahu salah atau benar" -Jomblo

My Inpiration

"Imagine all the wonderful things that will never happen if you do not do them" -Up

Nikken Derek Saputri dan Derek Samtidar

"Akhir sebuah perjalanan merupakan awal dari perjalanan baru" -Wisuda Unnes Periode II tahun 2013

Bersama berbagi tawa canda

"Sahabat adalah keluarga yang kita pilih sendiri"

Selasa, 31 Desember 2013

Tahun Baru itu Spesial Ya?

Menjelang tahun baru kaya gini nih, pasti kamu udah sibuk deh ngrancang acara mau ngrayain tahun baruan. Bahkan ada yang udah nyiapin acara pergantian tahun sejak awal Desember. Kebanyakan pada mau bikin acara ngumpul-ngumpul, bakar-bakaran, atao kalao nggak ya cuma sekadar jalan-jalan ke pusat kota ngliat hiburan sekaligus pesta kembang api. Dari tahun ke tahun kaya gitu mulu. Mainstream banget. bukan berarti aku nggak setuju dengn acara kaya gitu, setuju sih bakan aku seneng tapi yang ingin aku pertanyakan kenapa si waktunya harus pas pergantian tahun? apa bedanya coba dengan hari-hari yang lain toh tiap malam juga ada pergantian hari, kenapa cuma pas pergantian tahun aja diitung mundur dan hari-hari lain nggak?

Lalu terompet. benda satu ini pasti nggak pernah absen dalam perayaan tahun baru. Di jalan-jalan "torattttt-tttoooooreeeettttt!!!!" mulu, tahu nggak sih kalo terompet yang kamu tiup itu bekas mulut abang penjual terompetnya. iiiuuuueeeehhhh.... trus, ngalor ngidul konfoi nggak jelas gitu. Emang kalao kaya gitu ada untungnya apa sih selain mendapat kesenangan sesaat? paling juga bikin macet dan nambahi karbondioksida aja tuh. 

Ok deh, apapun itu yang kamu lakuin dipergantian tahun semoga membawa manfaat yah, meskipun rada nggak jelas juntrungannya. hehehe, aku nulis kaya gini bukan maksud menyinggung kalian yang tahun baruan lho. Ini cuma hasil pemikiran aku aja, yang malam ini nggak kemana-mana ehehee, perlu diingat bukn karena aku iri juga akhirnya menghujat siapapun yang tahun baruan. peace aku nggak pernah maksud kaya gitu.

Jumat, 20 Desember 2013

Irasional

Sebener udah males kalo mau cerita sedih lagi. Tapi mau gimana lagi, aku ngrasa pengalman yang satu ini harus aku tulis di buku harianku. Selain aku emang masih galau karena belum dapet kerja, ada lagi sumber kegaluannku. Apa lagi kalo nggak masalah cowok.

Huft!!!!
Memang beberapa saat yang lalu aku deket dengan salah seorang cowok, anggap saja dia Mawar. Eh!! kok mawar, cewek dong? emmmm, Budi lah, panggil dia Budi. Budi berada nun jauh di sana dan aku di rumah. Kami pernah pacaran, pernah putus juga, pacaran lagi dan putus lagi. Huhuhuhu.... dari semua keputusan itu aku yang memutuskan untuk putus.Yah, itu setahun yang lalu. dan sekarang kami deket lagi entah apa nama lebelnya. 

Rabu, 11 Desember 2013

Ayah Bilang "Sabar"



aku ingin senyum ini akan terulang kembali

Sebuah SMS masuk ke hpku.
“Nikken”
“Iya?”
“Skrg krj dmn?”
“blm”
“mau kerja gg? Jd TU di TK”
Aku diam, bingung. Bingun mau diterima ato nggak sekaligus bingung mau bales smsnya gimana, soale pulsaku abis. Wkwkwkwkwk
“gimana Ken? Kemungkinan Januari udah mulai kerja”

Senin, 09 Desember 2013

Desember CERIA

Setaun yang lalu aku menulis cerita mengenai ulang taun yang 22 di posko KKN, nah di tahun ini ketika ulang taun yang ke 23 aku berada di rumah. Hemmmm, tak terasa sudah setahun berlalu. Bagaimana pengalaman di umur 22 tahun yang lalu? yang jelas sangat luar biasa dan akan lebih luar biasa lagi saat usia 23 tahun kali ini. bukan usia anak-anak lagi tentunya. hehehe merasa tua :|

Okey, any way...
sebenenya aku berarap ada seseorang yang membawakan kue ulang tahun dan memberi kejutan ke aku. Yah, kaya di TV-TV gitu, hahahaha. Tapi ada ataupun nggak ada yang ngasih kejutan aku tetep bersyukur karena masih ada keluarga dan sahabat-sahabat yang sayang ma aku. Buktinya, pada ngasih ucapan lewat sms, telpon, fb, atau ngomong langsung bakan ada yang ngasih hadiah segala. Terimakasih semuanya.

Do'aku di usia 23 tahun:
  1. Semoga cepat mendapat kerja
  2. Semoga sehat selalu
  3. Semoga jualannya lancar
  4.  Semoga segera dipertemukan dengan jodohnya
Amiin...

Bukannya Takut, tapi “Belum Berani”




Pengecut tidak mampu menunjukkan cinta. Cinta adalah hak prerogatif seorang pemberani  –Mahatma Gandhi
Cinta sejati baru ada bila orang berani terluka -Bunda Teresa
Nama “Derek” berasal dari kata dalam bahasa Inggris Dare yang artinya Berani. Jadi, orang yang menyandang nama itu diharapkan menjadi sosok yang pemberani menghadapi tantangan apapun dalam hidupnya. Termasuk aku.
Namun, untuk kasus ini akan lebih tepat jika disebut “belum berani”. Yah, belum belum berani mengharapkan tindak lanjut dari perasaan yang sudah ada. Terlalu sulit sepertinya jika ingin memperjuangkan sedangkan di pihak yang satunya seakan tak ada respon positif, malah semakin tak terlihat, tak terdengar dan tak terjangkau. Apa coba yang bisa aku lakukan?
Menunggu....
Menunggu datangnya respon yang baik, atau menunggu perasaan ini hilang. Yah, intinya sama-sama menunggu. Bukannya aku tak berani mengambil resiko untuk memperjuangkan, tapi posisinya menuntut aku untuk diam, menunggu, dan mengamati supaya tahu apa, bagaimana dan kapan aku harus bertindak. Huft, udah kaya induk singa aja nih yang ngawasin mangsa.
Akhir-akhir ini kamu sering muncul dalam mimpiku. Kenapa ya? Mbokan kangen sama kamu xixixixi. Kamu nakal sie, hobinya lari-lari dipikiranku terus. Membuat hatiku senatiasa cenat-cenut. Jadi nggak heran deh kalau kamu sering ada di mimpiku. Padahal dalam mimpiku kamu cuma nelpon aku, dengan kata lain aku mimpi kamu nelpon aku. Nggak cuma sekali lho, tapi mimpi ini udah sering. Hehehehe, mungkin saking kangennya denger suara kamu di telpon jadi kebawa mimpi.
Sering muncul di mimpi tapi sangat jarang bersinggungan di dunia nyata. Sibuk dengan urusan masing-masing mungkin. Iya kan? Kamu dengan kuliahmu, aku dengan...emmm, dengan... usahaku mencari pekerjaan. Heeee, itu juga nggak jauh beda denganmu. Sama-sama memaksaku menunggu. Menunggu dipanggil dan diterima atau menunggu untuk melupakan dan cari di tempat lain. Sama-sama bikin galau, susah tidur, kurus dan lain sebagainya.
Ya, intinya aku akan berani pada saatnya nanti. Ketika semua jelas, ketika respon positif sudah nampak dan ketika kamu ada di hadapanku. Aku bukanlah orang yang takut dengan luka, justru karena seringnya terluka akhirnya jadi terbiasa. Bukan berarti rasa sakitnya sudah tidak terasa, namun karena seringnya ini jadi aku sudah tahu bagaimana sembuh dengan cepat dengan ataupun tanpa bantuan orang lain.
So, what? Yah keep calm aja deh, dan nikmati aja semua prosesnya.

27 November 2013
23:39

Kamis, 21 November 2013

Optimis Mode On

hehe, optimis mode on :)
Terhitung sejak sakit kemarin, sekitar dua minggu yang lalu aku selalu di rumah. Berusaha memulihkan tenaga, meskipun kamu tahu semakin tak beraktivitas maka badan semakin lemes. Tapi mau bagaimana lagi, batuk itu terlanjur menggerogoti badan. Jadi kurus deh.

Selama di rumah, tak banyak yang aku lakukan. Selain hanya makan, tidur dan nonton tv paling yang aku lakukan adalah online. Menceritakan semua yang aku rasakan melalui sosial media, facebook, twitter, dan blog tentunya.

Pada kesempatan itu, banyak hal yang aku renungkan. Salah satunya ya langkah apa yang selanjutnya akan aku ambil. Seperti yang kamu ketahui, beberapa surat lamaran sudah aku sampaikan ke sekolah-sekolah, namun sampai stok legalisirku habis belum juga ada hasil yang membuatku tersenyum. Tetap semangat, pasti dan akan selalu ada. Bagaimanapun caranya tetap harus semangat, meskipun kadang juga sedikit memaksa. Memaksakan menikmati semua yang ada, meski berat, meski tertekan, dan meski merasa menjadi beban orang lain. Berusaha tersenyum dalam kondisi apapun. Tetap bisa tertawa seakan tak ada hal yang dipikirkan. Berusaha mendongakkan kepala walau kadang ingin sejenak bersandar. Ahhhh, sudahlah aku baik-baik saja.

Semua pasti akan ada jalannya, barangkali jalan yang dipilihkan Tuhan untukku sedikit lebih berliku dan sedikit lebih terjal. Justru itulah aku merasa begitu disayangi oleh-Nya, sehingga aku bisa belajar lagi, lagi dan lagi. Semakin jauh jalannya akan semakin banyak cerita yang bisa diceritakan kelak.

Saya seseorang yang kuat, betulkan???? Kuat menghadapai semuanya. 16 tahun mengeyam pendidikan dengan segala pengalaman kegiatan yang mendewasakan menjadikanku terbiasa jatuh bangun untuk memperjuangkan cita-cita. Menjadi seorang pendidik adalah cita-citaku sedari dulu, sekarang entah bagaimana caranya aku harus bisa mewujudkanya. Yakin bisa? Ya !!! sangat yakin.

Doakan saya kawan!!!!!!

Rabu, 20 November 2013

Lapak Daganganku Asesoris Murah Meriah

Wahai warga blogger yang budiman. Kali ini izinkanlah saya untuk menggelar dagangan. Hasil Cipta Karya saya sendiri. Di sini ada beberapa asesoris yang berupa gelang dan kalung, harga terjangkau namun memiliki nilai estetis yang lumayan.



"Mangga, dipunpirsani... menawi wonten ingkang sreg saged dipuntumbas. Ampun kesupen sms kula rumiyin"
Ini produk pertama gelang dengan manik-manik warna-warni dilengkapi dengan logo perdamaian :), Harganya Rp 7.000 (",) ayo dibeli-dibeli keburu habis . . . silakan hubungi 089625602017

Yang ini paketan. Harga @Rp 5.000 kalo beli langsung 3 cukup bayar Rp 12.000 aja... silakan hubungi 089625602017

Hanya dengan Rp 25.000 aja kamu udah bisa miliki kalung manik pink yang anggun ini... silakan hubungi 089625602017 untuk pemesanan :)

ingin terlihat etnik? nah, kalung ini cocok banget buat kamu, murah kok hanya Rp 25.000 aja buruan pesen, persediaan terbatas lho... Silakan hubungi 089625602017

Nah. kalo yang satu ini agak unik... kalung yang terbuat dari kancing baju... murah lho Rp 25.000 kamu udah bisa memilikinya... ayo silakan hubungi 089625602017

Edisi gelang di atas dapat diskon, harga persatuannya cuma Rp 5.000 aja... tu kan murah banget kan, buruan pesen silakan hubungi 089625602017
Yang ini edisi terbatas lho..... ayo segera pesan hanya Rp 7.000 aja kok... silakan hubungi 089625602017

Nah, itu semua produk asesoris yang pertama. Buruan dibeli mumpung masih ada barangnya. Limited editon lho.... Pemesanan tidak hanya untuk Semarang dan Sekitarnya, tapi untuk seluruh Indonesia. Oh iya, harga-harga tersebut belum termasuk ongkir :) dan buat temen2 yang di luar Jawa emmm, kalo bisa pesennya sekalian yang banyak biar nggak sayang ma ongkirnya... hehehe ok.ok? ditunggu ya pesanannnya...

 


Senin, 18 November 2013

Memilih Diam karena Aku Cewek


Jika Fatin “Memilih Setia”, aku “Memilih Diam”. Diam dan selalu berharap, ya habis aku cewek sie. Hehehe, emang sie sekarang udah jaman emansipasi wanita tapi untuk hal ini menurutku tetap harus cowok dulu. Hehehe.
Dari awal aku udah bertekad untuk tidak merasa ge-er dengan perhatianmu. Aku anggap semua biasa aja, ya tidak lebih dari sekadar perhatian antar teman saja. Aku berusaha untuk tidak menduga-duga apa yang kamu rasakan kepadaku, meskipun memang pada kenyataan aku tidak tahu apa yang kamu rasakan. Hehehe.
Sebenarnya aku bingung apa tujuan dari tulisanku ini. Menceritakan tentang kegalauan yang tak berunjungkah? Hehehe, kayane iya deh.
Udah berapa tahun ya kita kenal? Setahun? Dua tahunan mungkin lebih tepatnya. Di sebuah kegiatan kita bertemu, dan kemudian berlanjut di kegiatan-kegiatan lainnya. Tak aku sangka teman baikku juga ternyata teman baikmu juga. Wajar kali ya kalo kita smsan, namanya juga teman. Tapi aku merasa ada sebuah ketidakwajaran ketika kamu menyisipkan kata ganti kepemilikan setelah kata sapaan akrabmu terhadapku, ditambah ada kata “sayang” pula. Dengan memperhatikan konteks yang ada aku memakluminya dan mengartikan hanya sebuah bercandaan ringan antar teman. Jujur saat itu aku sudah mulau ge-er, tapi sekuat tenaga aku netralisir itu semua. Hehehehe pake air kelapa.
Lalu, kunjunganmu? Aku harus mengartikan apa? Hummmm, sebenarnya nggak ada yang istimewa, yah kunjungan biasa antar teman lah, di tempat PPL, tempat KKN, rumah, nemenin di rumah sakit, dan nganterin pulang meski pake motor sendiri-sendiri. Wajar kan? Yah wajar menurutku, tapi tidak wajar bagi teman-temanku, mereka seakan menjerumuskanku dalam jurang kege-eran, erat sekali ku pegangan suaya tak terjatuh.

Wajarkan main ke tempat PPL kan udah janjian mau maem mie ayam bareng, toh habis itu langsung pulang masing-masing. Untuk menuju tempat PPL-ku kan juga nggak jauh-jauh amat kan, Tembalang-Indra Prasta masih kehitung deket lah, kan sama-sama di Semarang. Jadi Wajar kalau main kesitu.  Lalu tempat KKN, Wajarlah maen ke tempat KKN, kan tempatnya dilewati pas kamu kebetulan mau pulang ke rumah, meskipun untuk masuk ke desanya lumayan jauh, ya biasalah bagi seorang bickers seperti kamu pasti itu nggak jauh, jadi wajar kalo mampir. Maen ke rumah ya wajarlah namanya juga teman, saling mengunjungi kan nggak apa-apa, dan nemenin di rumah sakit? Wajar bangetkan, temen sakit ya dijenguk, ditemenin, diajak ngobrol. See, semua masih dalam tahap kewajaran bukan? Jadi please, jangan jadikan aku ge-er.
Ketika masa-masa akhir studi, aku disibukkan dengan skripsi. Tau kan bagaimana perjuangannya menulis sebuah skripsi? Mengajukan judul, mencari teori, bimbingan dengan dosen, menunggu dosen, begadang sampai malam, dan hal-hal lain yang menjemukan. Aku bersyukur ada kamu, selalu memberi semangat, selalu memotivasi, mengingatkan untuk beristirahat, dan lain-lain lah sampai pada akhirnya aku lulus. Masih wajarkan kalo seperti itu? Just a friend, wajarkan seperti itu?
Oh, Tuhan.... iya, iya sekarang aku merasakan hal yang berbeda. Baik kita sama-sama dewasa, rasanya hal seperti ini bukan hal yang aneh. Ada sesuatu yang aku rasakan terhadapmu, meski aku tahu akan sulit untuk menjalaninya. Aku tak peduli kamu tahu atau tidak, yang jelas aku sudah cukup lega ketika aku luapkan semua itu dalam tulisan ini. Aku bukan seseorang yang pemberani untuk menyatakan semua langsung, masih ada ketakutan barangkali akan merusak persahabatan selama ini. Ya sudah lah melalui tulisan ini aku sampaikan, aku sayang sama kamu. Hehehe, (sok, sok an kaya ABG) sudah lah, ekspektasiku tidak terlalu tinggi untuk hal ini. Ya, jalani sajalah. Hehehehe....
Maaf, ya.... semoga ini tak mengubah apapun yang sudah terjalin diantara kita. Tetep sahabatan ya meskipun kamu udah baca ini. 
Ya, karena aku cewek beginilah aku menyatakannya.

Minggu, 17 November 2013

Ngarep Banget

Hohoho, tiap kali on line dalam hati selalu berharap. "Ayo dong, kamu on line juga" berulang kali ngecek chatroom, harap-harap kamu juga on line. Ketika simbol hijau menyala di samping namamu, Ping!!!! betaba bahagianya diriku, tapi emmmmm, aaaaaaaaa, emmmmmmm... pengen chatting sama kamu tapi tapi tapi tak berani mengawali. hummmmm, berharap kamu dulu yang menyapa. Uuuuuuu,,,,,

Yahhhhh, al hasil aku hanya bisa memandangi lingkaran hijau di ujung namamu, sampai pada akhirnya tak menyala lagi. Hemmmmm, wkwkwkwkwkwkwk

Jan, alay nemen tulisanku. Kaya abg labil. HAhaha namanya juga cewek. Cewek yang tak berani mengawali duluan. hohoho, kalo di novel 5 cm persis banget sama tokoh riani. Gender banget. apa-apa harus cowok duluan, appalagi kalo masalah cinta, hati, perasaan. cewek cuma bisa nunggu. itu yang nggak enak.

Haissss, ngomong apaan sie, udah lah ngalay yang kurang bermutu ini mending aku akhiri saja dari pada semakin tak karuan. Biasanyakan terkonsep. uye-uye.....

Byeeee...... muach-muach

Kamis, 07 November 2013

Demam itu seperti ABG "Labil"

Hari itu, Rabu 6 November 2013. Hari lamaran!!!! haaaaa, bukan aku yang dilamar tapi aku melamar pekerjaan di sekolah-sekolah. Berpetualang bersama Vera, motor kesayanganku berkeliling Demak menawarkan jasa barangkali membutuhkan tenaga pendidik Bahasa Jawa. Jawaban yang aku terima masih sama saja seperti jawaban-jawaban sekolah sebelumnya. Hohohoho, tidak masalah. Mereka menyuruhku menunggu panggilan, ok akan aku tunggu namun, sembari menunggu boleh dong melamar ditempat lain. Hehehe, daripada nganggur-nganggur ga jelas.

Selain mendatangi sekolah, aku juga mendatangi pos polisi lho, itu yang di deket terminal Demak. Ups, aku salah jalur dan yeeee!!!!! dapat surat tilang. Surat tilang yang pertama. Tangga 26 November 2013 harus mengunjungi Pengadilan Negeri, waow akan disidangkah? horor nggak ya? kalo sama sidang skripsi horor mana? Sudahlah ambil positifnya aja, berarti dengan begitu ak berkrsempatan maen ke pengadilan negeri dan tahu bagaimana proses pengadilan buat pelanggar lalulintas yang amatir seperti aku. Butuh pengacara nggak ya? hahahaha #berlebihan
Istirahat bentar pas udah ngrasa pusing di depan stasiun Tawang
Setelah semua urusan di Demak selesai pulanglah aku ke rumah. Emang udah aku rencanakan aku mau ke Semarang, legalisir ijazah, ngeprin lamaran dan ke toko asesoris. But, setelah sampai di rumah tapi kok badan malah panas ya? hemmm minu paracetamol, istirahat sebentar dan voilllaaaaa!!! segar kembali hayuk cuzzzzz ke Semarang. Kayane kalo naik ke Sekarang nggak bakal keburu deh, ya udah ke Ratu Paksi aja belanja asesoris. Kebutuhan asesoris sudah cukup mari pulang, rasanya badan udah nggak enak lagi. Badan panas lagi nieh, Tuhan tolong buat badanku bisa bertahan setidaknya sampai rumah.

Setelah magrib demamnya semakin menjadi. Badanku panas, air mata keluar dengan sendirinya. aku hanya bisa berbaring di tempat tidur. Huuuuuuu, mengenaskan memang. Lalu aku paksakan untuk ke kamar mandi berwudhu lalu kemudian sholat. Setelah itu makan dan minum obat lagi, ya paracetamol lagi. Panas sempat turun. Tapi tengah malam wah, panas lagi. Aku nggak kuat akhirnya ambil kompres deh, lalu ibu bangun ngliat aku kaya gitu ditemenin sampai pagi. Alhamdulillah panasnya turun, tapu eh naik lagi, turun lagi, naik lagi. Hemm, heran deh nie panasnya ababil. Hohoho, bahkan saat ini pun aku masih merasakan pusing dan nggak enak badan. Padahal besok aku mau ngajar. Semoga besok sudah lebi sehat. Amiin. :)

Senin, 04 November 2013

Hari-hari Setelah Lulus

"Wisuda itu yang menyenangkan cuma pas hari-H doang, habis itu bingung deh mau kemana, hehehe" kataku kepada seorang teman. Ada seorang bapak-bapak tak tahu beliau siapa yang mendengar perkataanku lalu sengan tersenyum ramah berkata seperti ini.
"Hahaha, kebanyakan sih seperti itu dik, tapi bagaimanapun juga seorang sarjana harus optimis kamu pasti bisa!"
Sebuah motivasi hebat dari seorang bapak yang tidak aku kenal namanya, bahkan mukanya saja aku lupa, tapi setidaknya kata-katanya masih aku ingat sampai sekarang. Yups, seorang sarjana harus Optimis dan yakin bahwa dirinya akan menjadi sukses, dan menjadi kebanggaan keluarga. That's right.
Secara teori, entah teori yang mana harusnya dengan gelar tersebut pekerjaan akan lebih mudah didapat. Apalagi gelar tersebut diberikan oleh Universitas Negeri, yang katanya mempunyai nilai plus di mata masyarakat. Nilai plus iya nilai plus tapi kalau tanpa berusaha, hanya berdiam diri di rumah sepertinya pekerjaan itu bagaikan jauh panggang dari api. Tetap harus berusahalah bagaimanapun caranya asal yang sehat.

Kurang lebih sudah 8 berkas lamaran aku antar ke sekolah-sekolah. Beberapa aku kirim via pos, beberapa langsung aku antar sediri. Sekolah pertama yang aku tuju adalah sebuah SMK di kota sebelah namun tak jauh dari rumah. Di sana aku disambut dengan ramah, meskipun jawaban yang aku dapat "sementara ditinggal dulu ya mbak, nanti saya sampaikan ke kepala sekolah jika kami membutuhkan nanti  mbak akan dihubungi" ya, ya, ya, senyum dan ucapan terimakasih menutup kunjunganku siang itu. Secara, aku kuliah bahasa tahu lah maksud dari jawaban ibu TU tadi. Satu belum berhasil, coba di tempat lain.

Esoknya aku coba lagi, coba lagi, dan coba lagi. Dan jawaban mereka serupa.
"Masalahnya begini mbak guru di sini sudah penuh, jadi sementara lamarannya ditinggal aja dulu nanti kami hubungi"
"Saya belum bisa memberi jawaban mbak, nanti akan saya konsultasikan dengan kepala sekolah apakah membutuhkan tenaga pendidik lagi atau tidak, nanti mbak saya hubungi".
Sampai pada jawaban paling ekstrim adalah,
"Sebelumnya maaf mbak, jadi begini sesuai dengan perintah ketua yayasan semetara kami tidak menerima lowongan kecuali dari jurusan PGSD".

Kamu tahu rasanya saat itu? hem, kalau kata Syahrini "sesuatu banget" yah, sesuatu juga bagiku. Serius!!! Hahahaha, sudahlah masih ada sekolah-sekolah lain yang belum aku coba. Inilah serunya hari-hari setelah lulus, tak henti-hentinya mencoba dan mencoba.

Besok ke mana lagi ya??? ^_^


Minggu, 27 Oktober 2013

Pemuda oh Pemuda



28 Oktober 2013, hari Sumpah Pemuda. Di hari itu Indonesia akan menyorot sepak terjang para pemuda dan pemudinya, yang digadang-gadang sebagai generasi penerus bangsa. Hei, pemuda Indonesia!!! Sudahkah kamu do something for you’re country? Bagaimana kamu memaknai hari spesial ini?

Selain dengan upacara bendera yang wajib diikuti di sekolah, Apakah dengan Up date status fb? Ngetwit? Upload gambar di instagram? Heeemmmm, bisa jadi!!! Bisa jadi!!! Sudah bisa diprediksi besok akan banyak status-status bertemakan Sumpah Pemuda.  Belum tahu deh ntar nadanya positif atau negatif.

Any way, kali ini hal yang ingin disoroti adalah Pemuda dan benda-benda canggih disekitarnya yang lebih sering dibilang gadget. Tidak dipungkiri kemajuan teknologi sudah teramat pesat dan telah menjamah berbagai lini. Terutama kemajuan dalam teknologi telekomunikasi. Munculah sekarang ponsel cerdas seperti BlackBerry, iPhone atau Samsung Galaxy dan masih ponsel-ponsel lain yang nggak kalah pintarnya. Gadget-gadget itu kini ada pada genggaman para pemuda dengan sekejap mereka bisa terhubung dengan teman-teman yang berada entah di mana.  Mereka terhubung di dunia maya secara online. Mereka berteman, pamer talenta, bergaul, membentuk komunitas, berkeluh kesah dan berbelanja di dunia maya. Mereka sangat paham dengan teknologi informasi berikut para selebritasnya.

Tak punya smartphon apakah berarti ketinggalan peradapan? Padahal ponsel pintar membawa efek candu yang membuat penggunanya menjadi ketergantungan. Karena segala kemudahan yang ditawarkannya makanya pada betah tu kalao harus melototin gadgetnya. Fb-an lah, twitteran lah, dan lain-lain.

Ngomong-ngomong tentang media sosial, ada fb dan twitter yang lagi hits di kalangan mereka. Ada berapa banyak sih teman kalian di fb? Berapa follower kamu di twitter? Ratusan? Atau bahkan ribuan? Kalau sudah banyak seperti itu, pertanyaannya berapa banyak yang kamu kenal dan akrab? Bisa dipastikan tidak lebih dari 15 orang. Lalu sisanya? Haaaa, pasti untuk keren-kerenan aja, nih lho temen fb ku atau followers ku udah sampai 5000 orang. See?
Oke deh, kita semua sepakat kalau teknologi (melalui  Sosmed) mendekatkan yang jauh, tapi disamping itu yang dekat malah jadi jauh. Hemmm, kok bisa. Yah!! Mereka terlalu asyik dengan gadget masing-masing. Sebagai contoh gejala murid yang online sepanjang hari di kelas menunjukkan yang jauh menjadi dekat sedangkan pengajaran yang diberikan gurunya menjadi jauh.
Tanpa disadari, kebiasaan bersentuhan dengan teknologi melahirkan karakter-karakter baru generasi alay seperti multitasking, selfish, narsis, egois, dan Asri (Asik sendiri). Dunia digital tidak hanya mengubah cara berkomunikasi tapi juga mengubah pikiran, ucapan, tindakan, kebiasaan dan karakter orang. Sering sekali kejadian seseorang merasa sepi ataupun merasa sendiri padahal dia sedang bersma orang lain. Meski sedang bersama teman ataupun keluarga pikiran melayang jauh ke tempat lain. Nggak bosen-bosennya ngecek apa tau siapa yang lagi happening di dunia maya.

Ayolah kawan, hidup nggak hanya sebatas layar smarphone dengan segala kemudahan dan kecerdasannya. Mulailah tengok kiri dan kanan kalian, percuma kalau punya teman fb ribuan tapi tetangga sebelah nggak kenal. Menjalin hubungan pertemanan di dunia maya boleh-boleh saja tapi interaksi sosial secara nyata tetap harus dilakukan.  Menjadi generasi alay sah-sah saja, asalkan tahu tempatnya.

See? Ok deh, selamat merayakan hari Sumpah Pemuda.
Semangat Berkarya, Semangat Pemuda,.

(C_12)