Kaku bagaikan kayu
Dingin bagaikan lapisan es abadi
Sepi seperti sendiri di hutan...
Kondisi yang menurutku berkebalikan dari beberapa bulan yang lalu sebelum
semua terjadi. Terjadi? Memang apa yang terjadi? Adakah masalah di antara kita?
Apakah aku melakukan hal yang salah?
Aku lebih memilih banyak diam memang, karena memang tak ada yang harus aku
katakan. Dalam diamku aku menunggu, menunggumu bicara. Bukan hal basa-basi yang
aku harap namun.... kelanjutan yang kemarin. Bukankah itu alasan kita bertemu
kembali sore ini?
Sahabatku, tahukah kamu kalau aku merindukan kebersamaan kita seperti dulu.
Susah, senang kita lalui bersama. Masih ingat ketika kita makan nasi rames dua
untuk bertiga? Masih ingat kebiasaan kita, saat mengikuti kegiatan supaya dapat
makan gratis untuk beberapa hari? Masih ingat tentang hari Rabu curhat? Masih ingat
saat kau sesak nafas karena tidur bertiga? Masih ingat.... masih ingat...???