Calon Penulis dan Penulis

“….nanti pulang dari sini kalo Nikken nulis pasti tulisannya jelek, gue jamin itu. Lalu kapan tulisannya bakal bagus? Kalau dia mau memperbaiki yang kurang bagus, mengedit yang kurang sesuai sehingga menjadi tulisan yang bagus….-RD”

Semangat Berani

"Lebih baik salah dari pada selamanya tidak tahu salah atau benar" -Jomblo

My Inpiration

"Imagine all the wonderful things that will never happen if you do not do them" -Up

Nikken Derek Saputri dan Derek Samtidar

"Akhir sebuah perjalanan merupakan awal dari perjalanan baru" -Wisuda Unnes Periode II tahun 2013

Bersama berbagi tawa canda

"Sahabat adalah keluarga yang kita pilih sendiri"

Rabu, 19 Februari 2014

Sarjana Muda

Sore itu seperti biasanya Nina menyapu halaman. Menggunakan sapu lidi dia menggiring daun-daun kering supaya berkumpul di tengah halaman. Telinganya sengaja disumbat dengan earphone yang tersambung dengan handphone di sakunya. Dari sana terdengar lagu-lagu favoritnya, dengan begitu dia dapat menikmati pekerjaan rumahnya yang kadang-kadang dia malas mengerjakannya.
Nina terlihat manggut-manggut mengikuti beat musik, dia terlihat menikmatinya. Samar-samar terdengar suaranya ikut bernyanyi. Tak terasa hampir seluruh daun sudah terkumpul di tengah. Sudah saatnya dipindahkan ke bak sampah.
“Brukk!!!!!” Sapu dan pengki yang Nina pegang terjatuh. Pandangannya lurus ke depan, kosong. Matanya berkaca-kaca.
Berjalan seorang pria muda, dengan jaket lusuh di pundaknya. Di sela bibir tampak mengering, terselip sebatang rumput. Jelas menatap awan berarak, wajah murung semakin terlihat. Dengan langkah gontai tak terarah, keringat bercampur debu jalanan.
Suara Iwan Fals mendendangkan Sarjana Muda merasuk lurus ke telinga Nina. Seakan dipaksa mengaca, dia tertunduk memandangi daun-daun di kakinya. Air mata mengalir entah di dari mana sumbernya.

Senin, 10 Februari 2014

Hadapi dengan Senyum

Bersembunyi di balik senyum dan kalimat "Tidak apa-apa"

Itulah yang sering aku lakukan, membiarkan orang tahu aku selalu baik-baik saja tanpa harus tahu apa bagaimana kondisiku saat itu. Sama halnya seperti orang lain, suasana hatiku juga berubah-ubah kadang jenuh, bosan, kadang juga sangat bersemangat, namun ketika di depan banyak orang selalu sumringah seakan tanpa beban. Padahal, kalo di rumah nangis sendiri di pojokan xixixixixixi :p *nggak segitunya kali...

Ketika ada suatu hal yang aku pikirkan atau mungkin sedang tertimpa suatu masalah, ingin sekali saat itu ada orang yang dengan rela menyodorkan telinganya untukku. Yeah, cukup dengerin aja, nggak usah membenarkan, nggak usah menyalahkan. Karena yang aku butuh adalah didengarkan saja. Namun sejauh ini rasanya belum ada yang orang yang beah dengerin ceritaku, hehehehe memang dasarnya tak pandai bercerita kali. Kebanyakan dari mereka malah curhat di tengah curhatanku *Paham maksudnya kan?