Calon Penulis dan Penulis

“….nanti pulang dari sini kalo Nikken nulis pasti tulisannya jelek, gue jamin itu. Lalu kapan tulisannya bakal bagus? Kalau dia mau memperbaiki yang kurang bagus, mengedit yang kurang sesuai sehingga menjadi tulisan yang bagus….-RD”

Semangat Berani

"Lebih baik salah dari pada selamanya tidak tahu salah atau benar" -Jomblo

My Inpiration

"Imagine all the wonderful things that will never happen if you do not do them" -Up

Nikken Derek Saputri dan Derek Samtidar

"Akhir sebuah perjalanan merupakan awal dari perjalanan baru" -Wisuda Unnes Periode II tahun 2013

Bersama berbagi tawa canda

"Sahabat adalah keluarga yang kita pilih sendiri"

Sabtu, 14 September 2013

Intropeksi

Memandang ke depan memang sebuah keharusan, namun ada kalanya kita perlu untuk menundukkan kepala dan mengevaluasi apa yang telah kita lakukan

Bulan malam ini seperti potongan semangka segar, cahaya temaram mengintip dari balik jendela. Manis sekali.
Hemmm (tarik nafas panjang)!!!

Setelah kemarin beberapa bulan bergelut dengan tugas akhir (baca skripsi) sampai-sampai tidak sempat mencorat-coret blog. Nah, mumpung sekarang udah ada waktu luang nieh nggak ada salahnya kan sedikit sharing-sharing perihal apapun.

“gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut diseberang terlihat”

Itulah salah satu peribahasa yang diajarkan guru SD dulu. Aku masih ingat betul peribahasa yang artinya mencari-cari kesalahan orang lain sedangkan kesalahan sendiri tidak dihiraukan. Ya kurang lebih seperti itulah, kalau meleset paling juga sedikit. Hehehehe. Pada dasarnya peribahasa tersebut mengajarkan supaya kita selalu intropeksi diri.

Kadang untuk melihat kesalahan sendiri susahnya luar biasa, atau bukan susah sieh, Cuma nggak ada aja kemauan untuk mengevaluasi diri sendiri. Tapi, kalau sudah ngomongin kesalahan orang lain lancarnya luar biasa, kaya batang pinang berlumur oli. Ya barangkali udah menjadi kebiasaan kali ya ngomongin orang, mending kalau yang diomongin tentang prestasinya. Sayangnya yang lebih sering dipakai untuk bahan pergunjingan adalah kesalahan dan kejelekan orang lain. Bisa dilihat sie dari acara TV, hampir semua stasiun TV punya acara gosip tiap harinya. Bahkan ada yang menanyangkan sampai 3 kali sehari, pagi, siang dan sore. Tayangan-tanyangan tersebut seakan kalau sah-sah saja membicarakan kesalahan orang lain.

Yach, begitu juga dengan aku saat ini. Kalau dipikir-pikir selama ini aku belum bertindak dewasa. Childist kalau kata orang. Hemmm, padahal ya kalau umur udah nggak bisa dibilang remaja lagi. Tapi belum tua ya.... dari lubuk hati yang paling dalam pengen banget bisa berubah menjadi sosok yang lebih tenang, lebih ramah, ya pokoknya lebih berpikir panjang lah. Nggak seperti sekarang yang “grusa-grusu”, kekanak-kanakan, dan beberapa sifat jelek lainnya. 

Untuk mengubah sifat seseorang, bukan perkara yang mudah, semudah mengedipkan mata. Perlu proses dan waktu serta niat sekokoh baja. Meskipun sulit tapi bukan berarti tidak mungkinkan? Asal ada niat dan konsisten untuk berubah nggak ada yang mustahil kita bisa menjadi sosok yang lebih baik.
Ayo, mulai sekarang kita sering-sering intropeksi diri, supaya menjadi manusia yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.

See? Let’s do it!!!