Bahkan hingga aku menulis postingan satu ini belum ad aide
terbelsit dalam benak, yang ada hanyalah “Batagor, mana batagor”. Laper. Huft!
Jadi daripada blogku keburu ditumbuhi sarang laba-laba, dan
ditinggali makhluk-makhluk yang tidak diinginkan aku lanjutin artikel ini. Oke
deh, kali ini aku bakal nyeritain rutinitasku sehari-hari. Aku yakin kamu juga
nggak bakal tertarik, karena sehari-hari yang aku lakuin sama aja kayak orang
pada umumnya. Bisa dibilang sih terlalu biasa. Biasa banget malahan. Nah, biar kamu
nggak penasaran seberapa biasanya sih keseharianku? Silakan lanjutin
membacanya.
Aktivitas dimulai ketika aku mendengar teriakan sayang dari
ibuku. Kamu tahulah, gimana? Yang masih tinggal dengan orang tua mestinya
paham. Aku membuka mata, hal yang pertama kali aku lakukan sama seperti
orang-orang lain lakukan yaitu ngecek handphone. Ngecek apakah ada balesan BBM
yang sejak semalaman aku tungguin. Ternyata hanya di "R". Agghhhttt!!!! Kalau
sudah begitu biasanya aku tidur kembali sampai teriakan sayang dari ibu
terdengar lagi. Saat itulah aku sudah benar-benar bangun. tapi tetep nyawanya belum terkumpul seutuhnya.
Dari kamar, beranjak ke kamar mandi. Perlu usaha ekstra
tentusaja untuk menemukan handuk dan alat-alat mandi lainnya karena pada
kondisi ini mataku masih rabun. Untuk sampai ke kamar mandi pun harus melalui
peristiwa kejedod lemari dan kesandung panci terlebih dahulu. Hummmm, begitu
malangnya nasibku.
Keluar dari kamar mandi, biasanya udah dalam keadaan batrey
full. Selama ini kamar mandi seperti tempat recharging. Sebelum masuk loyonya
nggak ketulungan, ketika sudah keluar segar, bugar, dan penuh semangat.
Meskipun nggak bisa dibohongin mata masih sayu karena sisa kantuk kadang lupa
aku sabun. Loh!
Membuka lemari melihat koleksi baju, yang sebenarnya masih
itu-itu aja sih, kemudian sok-sokan melihat ke atas membayangkan paduan warna
baju apa yang pas untuk hari ini ya? Hemmmm… tapi karena biasanya hal ini
memakan waktu lama langsung aja deh ambil sedapatnya. Jadi ya untung-untungan
gitu. Syukur kalau pas, kalau enggak ya asal pede aja insyaAllah tetep enak
dilihat.
Setelah semua beres dan sudah sarapan tentunya, waktunya
mengeluarkan Vera Si Matic cantik walau kadang terlihat belepotan. Dia lah,
teman setia yang selalu aku curhati sepanjang perjalanan menuju sekolah. Curhatnya
bisa tentang apa aja, bisa beban kerjaan, hari ini mau ngapain aja, bahkan
sampai ke hal-hal pribadi seperti gebetan yang hanya nge-R pesan BBM. Kami
sangat dekat, karena udah lama akhirnya kami memutuskan untuk jadian. Lhoh!
Lhoh! Lhoh!
Sampai di sekolah, markirin motor lalu berjalan menuju
bangkuku. Menunggu sebentar sambil sesekali bercengkrama dengan teman. Biasanya
tidak lama setelah itu bel berbunyi. Oke, saatnya mengajar. Lho? Kok mengajar?
Iya mengajar, aku kan guru. Nggak usah bingung ya? Kok bisa-bisanya seorang guru
bisa punya blog aneh kaya gini. Kapan-kapan aku bahas lebih lengkap dalam
sebuah postingan tersendiri. Hingar bingar kehidupan di sekolah berakhir ketika
pukul 13.00 WIB saat itulah semua anak berusa secepat mungkin meninggalkan
sekolah. Kalau dilihat dari atas mungkin seperti kerumunan burung yang kaget
mendengar suara tembakan. Sekejap sekolah sepi, saat inilah waktu yang tepat
untuk pulang. Bersama Si Vera lagi menyusuri jalanan Kota Semarang menuju
Demak. Kurang lebih membutuhkan waktu sejam sampai di rumah. Sepanjang
perjalanan nggak banyak yang aku lakuin selain ngegas, ngerem, nglakson dan
sesekali marah-marah ke pengendara lain yang ngerem mendadak atau mobil yang
seenaknya aja nyalip nggak aturan.
Di rumah, biasanya sampai jam 3 lebih. Sore hari aku habisin
dengan tidur (kalo sempet). Istirahatlah ya, setelah perjalanan yang lumayan
jauh. Setelah magrib biasanya akan datang segerombolan anak SD pecandu sinetron
ke rumah, tujuannya adalah belajar. Teorinya seperti itu. Praktiknya, iya betul
memang mereka belajar, tapi belajar menjadi manusia harimau, manusia srigala, vampire
dan jadi Wak Wao, Haaaaa???? Mereka akan semakin sulit diatur ketika salah
seorang dari mereka ada yang kesurupan Harimau sehingga dia akan mengaum, kemudian
dibalas dengan lolongan Srigala dari anak yang kesurupan srigala, trus Si
Vampir yang berduet dengan Wak Wow bernyanyi “Darah Suci, darah suci, di mana…..
di mana????” saat itulah aku mengucap salam, ‘Wassalamualaikum!!!’ tiga detik
kemudian mereka menghilang. Ajaib!
Rumah kembali kondusif saatnya menyiapkan materi untuk
besok. Buka laptop, tancap modem browsing. Biasanya sih nggak lama, yang lama itu
kalo udah keasikan chatting, keasikan mention-mentionan, dan keasikan stalking
profil mantan. Ehh!!!
Capek berselancar di dunia maya saatnya kembali ke dunia
nyata dan beristirahat. Beristirahat untuk mempersiapkan tubuh supaya siap
menghadapi tantangan diesok hari.
Ya, begitulah keseharianku. Biasa banget kan? by the way
terimakasih buat kamu yang udah baca postinganku kali ini sampai selesai. Aku yakin
kamu sekuat tenaga menahan mual dan mohon maaf jika ternyata menimbulkan
amnesia dan penurunan tingkat kecerdasan. Hahaha, aku becanda becanda. Oke lah
terimakasih dan sampai jumpa di postingan berikutnya. Semoga nggak terlalu
lama.