bagaimanapun keadaannya, saya berusaha melaksanakan tugas sebaik-baiknya. entah itu dalam keadaan sakit, sehat, seneng, sedih atau apapun. sedari rumah saya mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya supaya bisa berdiri di hadapanmu dengan kondisi prima, menyampaikan apa yang saya tahu supaya kamu juga tahu. syukur kalau kamu paham dan mengaplikasikannya pada hidupmu.
saya tidak menuntutmu untuk selalu menjadi terbaik. namun satu hal saya hanya ingin dirimu mengerti betapa pentingnya menghargai orang lain.
tak perlu kamu tahu bagaimana caranya saya bisa sampai di depanmu. menembus hujan, menerjang banjir, berebut jalan, dan beberapa hal lainnya yang bisa saja terjadi di jalan. saya hanya guru muda biasa. baru dua tahun yang lalu mendapat gelar sarjana. pengalaman saya belumlah banyak. bagi saya mengajar tidak hanya sekadar pekerjaan. itu panggilan jiwa. biarpun orang memandang bahwa profesi ini tidak menguntungkan namun saya masih percaya bisa berguna bagi orang lain melebihi dari apapun.
Maafkan saya yang tak mampu mengendalikanmu. maafkan saya yang tak mampu menyampaikan materi dengan baik. ini salah saya. maaf saya masih belajar.
saya tidak menuntutmu untuk selalu menjadi terbaik. namun satu hal saya hanya ingin dirimu mengerti betapa pentingnya menghargai orang lain.
tak perlu kamu tahu bagaimana caranya saya bisa sampai di depanmu. menembus hujan, menerjang banjir, berebut jalan, dan beberapa hal lainnya yang bisa saja terjadi di jalan. saya hanya guru muda biasa. baru dua tahun yang lalu mendapat gelar sarjana. pengalaman saya belumlah banyak. bagi saya mengajar tidak hanya sekadar pekerjaan. itu panggilan jiwa. biarpun orang memandang bahwa profesi ini tidak menguntungkan namun saya masih percaya bisa berguna bagi orang lain melebihi dari apapun.
Maafkan saya yang tak mampu mengendalikanmu. maafkan saya yang tak mampu menyampaikan materi dengan baik. ini salah saya. maaf saya masih belajar.
0 komentar:
Posting Komentar